Saddil Ramdani “Gocekan Pecel Lele”

2 min read

Saddil Ramdani (lahir 2 Januari 1999). Ia adalah pemain pesepak bola profesional Indonesia yang kini merupakan salah satu pemain Indonesia. Yang saat ini bermain untuk Sabah di Liga Super Malaysia. Ia dikenal karena kecepatanya, dribling, serta pasing yg sangat akurat. Saddil mendapat gelar wonderkid pada tahun 2018 terbitan dari majalah The Void.

Sekarang ia kini telah bermain di Liga Super Malaysia klub Sabah dan tim nasional Indonesia.

Karier

Saddil Ramdani kini berasal dari Pulau Muna.  Sebuah salah satu pulau yang terpencil dan terletak di Sulawesi Tenggara di timur Indonesia. Ia lahir di Raha, yang terletak di pelabuahan utama Muna, namun ia telah meninggalkan kampung halamanya setelah sekolah dasar untuk mencari cara mengembangkan salah satu hobi sepak bolanya. Pertama dia pergi ke ibukota provinsi Kendari di mana ia telah berlatih di sekolah sepak bola Galasiswa. Patualangan Saddil kini berakhir pada tahun 2012 di Jawa Timur tepatnya di Malang, dimana Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA). Berada di bawah bimbingan salah satu mantan kapten pemain tim nasional sepak bola Indonesia yang bernama Aji Santoso yang juga kini melatih di tim nasional sepak bola U-23 Indonesia pada waktu itu. Saddil dilatih dan juga di tempatkan di ASIFA.

BACA JUGA :Daley Blind “De Multitalenten”

Saddil berkembang menjadi salah satu pemain sayap pencetak gol di ASIFA, membuatnya di panggil untuk bermain dan memperkuat salah satu dari pemain tim nasional muda, di Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2016, pada 20 September 2016 telah mencetak hat-trick saat melawan Kamboja yang kini telah memicu pelombaan di antara klub-klub profesional Indonesia untuk menjadi yang pertama manggunakan bakatnya.

Sebelum ia lulus SMA, kini Saddil bergabung dengan klub Jawa Timur Persela Lamongan dan bermain di Indonesia Soccer Championship A 2016. ia telah mencetak gol pertamanya untuk klun profesional pada Oktober 2016 saat Persela mengalahkan tim Bali United dengan hasil skor 3-0. Golnya pada menit ke-90 telah memastikan untuk kemengan timnya. Persela kini sering memainkan pemain muda mereka di salah satu kompetisi Liga 1 musim 2017 dan 2018. Saddil kini pun selama bersekolah harus bersusah payah antara pergi ke kelas di Malang dan bermain untuk klub profesional di Lamongan, tiga jam perjalanan, sampai dia lulus pada tahun 2018.

You May Also Like