Luka Modric The “Puppet Master”

2 min read

Luka Modric lahir pada 9 September 1985. Adalah pemain sepak bola profesional berkebangsaan Krosia yang bermain sebagai gelandang untuk Real Madrid di La Liga Spanyol dan tim nasional Kroasia.

BACA JUGA : Josko Gvardiol The “Guardians”

Modric sebelumnya telah bermain untuk klub Dinamo Zagreb, Zrinjski, Inter Zaprešić dan Tottenham Hotspur. Sebelum bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2012. Dan berhasil mendapatkan penghargaan dari FIFA sebagai pemain terbaik dari messi di Piala Dunia 2018, selain itu ia juga berhasil menjadi Pemain Pria Terbaik FIFA tahun 2018.

Berikut Fakta Luka Modric

Modric saat ini bermain sebagai gelandang di Real Madrid dan merupakan kaptem timnas Kroasia.

Di besarkan di desa kecil bernama Modrici yang merupakan Zaton Orovacki, perkampungan yang terletak di sisi selatan Gunung Velebit.

Modric merupakan anak tertua dari Stipe Modric dan Radojka Dopud. Kedua orang tuanya bekerja menjadi buruh di pabrik rajut.

Modric menghabiskan masa kecilnya di rumah kakeknya. Kegiatannya kala itu adalah menggembala domba.

Karena masa kecilnya bersamaan dengan Perang Kroasia, ia dan keluarganya harus berpindah. Bahkan, kakek Modric pun, dieksekusi oleh pemberontak Serbia di dekat rumahnya. Rumahnya bakan dibakar habis setelah mereka mengungsi meninggalkan kampung.

Perang yang berkecamuk hanya menyisakan sepakbola sebagai satu-satunya hiburan yang bisa didapatkan oleh Modric di masa kecil. Modric pun mengingat masa-masa tersebut sebagai masa sulit bagi keluarganya, dan merupakan bagian yang membentuknya sebagai manusia. Modric lantas terus bermain bola meski cuma di depan halaman hotel tempatnya tinggal.

Meski mendapatkan debut yang sangat bagus, tapi Modric sangat kesulitan untuk mendapatkan tempat di bawah Jose Mourinho. Ditambah lagi, persiapan Modric terbilang kurang karena tak mengikuti latihan pramusim. Ditambah lagi kehadiran gelandang veteran macam Xabi Alonso dan Sami Khedira sebagai gelandang bertahan dan Ozil sebagai gelandang serang. Ini membuat pemain yang satu ini seringkali tak masuk line-up.

Kehadiran manajer baru, Carlo Ancelotti, turut merubah peruntungan luka Modric. Ia kian sering diturunkan dengan berduet bersama Xabi Alonso yang menghadirkan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Permainannya kian konsisten dengan akurasi umpan dan ball recovery yang baik.

Masuknya Zinedine Zidane sebagai pelatih kian mengukuhkan peran penting Modric di lini tengah El Real. Modric menjadi pemain sangay penting yang bisa diandalkan oleh Zidane. Pada 18 Oktober 2016, Modric pun menandantangani perpanjangan kontrak hingga 2020 bersama Madrid.

 

You May Also Like