Pedro Gonzalez Lopez “Pedri” The Kreativitas

2 min read

Pedro Gonzalez Lopez lahir 25 November 2002 atau lebih dikenal sebagai Pedri. Merupakan seorang pemain sepak bola profesional asal Spanyol yang berposisi sebagai gelandang tengah untuk Barcelona dan tim nasional Spanyol. Dikenal karena kreativitas, visi, dan umpannya. Pedri dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola muda paling menjanjikan di dunia dengan bakat serta keahliannya dalam bermain sepak bola yang jarang dimiliki oleh anak seusianya.

OFICJALNIE: Pedri po badaniach. FC Barcelona potwierdza diagnozę |  Transfery.info

Karier remaja dan awal karier senior

Pada 21 Agustus 2020, Pedri dipanggil ke skuad U-21 Spanyol. Ia kemudian memulai debutnya pada 3 September dalam kemenangan tandang 1–0 atas Makedonia Utara. Dalam pertandingan kualifikasi untuk Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2021.

Pada Maret 2021, Pedri menerima panggilan pertamanya untuk timnas nasional senior Spanyol dari pelatih Luis Enrique menjelang babak grup kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022. Ia melakukan debut pertamanya pada tanggal 25 Maret ketika melawan Yunani.

BACA JUGA : Virgil van Dijk The “Big Virg” Best Of Deffender

A prolific year for Pedri, Golden Boy and Kopa Trophy winner

Kejuaraan Eropa UEFA 2020

Pada 24 Mei 2021, Pedri pun masuk ke dalam daftar 24 pemain skuad Spanyol pilihan Enrique untuk Kejuaraan Eropa UEFA 2020. 14 Juni ditahun yang sama. Ia menjadi pemain termuda yang pernah mewakili Spanyol di Kejuaraan Eropa. Ketika ia memulai bermain sebagai starter dalam pertandingan melawan Swedia yang berakhir imbang 0–0 pada usia 18 tahun. 6 bulan dan 18 hari, ia berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Miguel Tendillo di Kejuaraan Eropa UEFA 1980. Pada 28 Juni, Pedri menjadi pemain termuda yang sudah tampil dalam pertandingan babak gugur di Kejuaraan Eropa ketika ia bermain sebagai starter di babak 16 besar melawan timnas Kroasia, saat berusia 18 tahun dan 215 hari. Akan tetapi, ia mencetak gol bunuh diri ketika kiper Unai Simón gagal mengontrol operan panjangnya. Spanyol akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 5–3 lewat babak perpanjangan waktu.

Ia bermain di semua laga dari enam pertandingan Spanyol pada turnamen ini. Dan ia memberikan dampak penting pada perjalanan Spanyol ke semifinal. Di mana mereka dikalahkan dengan skor 4–2 melalui adu penalti oleh Italia menyusul hasil imbang 1–1 setelah perpanjangan waktu selama pertandingan tersebut, ia menyelesaikan 65 dari 66 operan yang ia coba. Atas penampilannya, ia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik. Dan merupakan satu-satunya pemain Spanyol yang berhasil masuk ke dalam Tim Terbaik Turnamen.

 

You May Also Like